Site icon STISIP Muhammadiyah Rappang

Fungsi Cacing dalam Perut Manusia Wajib Tahu!

Fungsi-Cacing-dalam-Perut-Manusia

Kegunaan fungsi cacing dalam perut manusia ini sebenarnya cukup beragam, simak selengkapnya di bawah ini agar lebih paham!

Fungsi Cacing dalam perut Manusia ini sebenarnya cukup beragam. Cacing sendiri lebih dikenal dengan sebutan parasit yang biasanya akan hidup dalam saluran pencernaan.

Hal ini termasuk permasalahan kesehatan yang paling umum dialami oleh Masyarakat. Khususnya, Masyarakat yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk.

Fungsi Cacing dalam Perut Manusia

Saat ini, ada sekitar tiga jenis cacing parasit yang seringkali ditemukan dalam tubuh manusia yaitu cacing gelang, pita serta cacing kremi. Hadirnya, cacing ini dalam tubuh manusia bisa saja menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan.

Berikut ini sudah ada penjelasan terkait fungsi Cacing dalam perut Manusia yang perlu dipahami, antara lain:

  1. Stimulasi Sistem Imun

Fungsi cacing dalam tubuh manusia yaitu kemampuannya untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Cacing ini nantinya dapat mengurangi respons inflamasi tubuh terhadap alergen.

Sebagian besar penelitian juga telah menunjukkan bahwa infeksi cacing ringan dapat membantu mengendalikan penyakit autoimun. Bahkan, sebagian besar ahli sudah mempertimbangkan penggunaan cacing dalam terapi imunomodulasi.

  1. Pengendalian Alergi

Angka kasus alergi pada daerah tropis saat ini cukup sedikit, karena adanya cacing. Cacing usus biasanya akan melepaskan molekul yang dapat menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.

Jadi cacing ini juga dapat mengurangi risiko reaksi terjadinya alergi. Dalam penelitian, ditemukan bahwa terapi bagi penderita alergi di berbagai negara maju cukup tinggi daripada daerah yang prevalensi cacingnya lebih besar.

  1. Peran dalam Terapi Helminthic

Helminthic therapy termasuk salah satu pendekatan medis yang bermanfaat bagi tubuh. Hal ini karena dapat mengontrol infeksi melalui cacing yang dijadikan sebagai pengobatan. Misalnya saja seperti penyakit radang usus atau multiple sclerosis.

Teori di balik terapi ini berkaitan dengan cacing dan manusia selama ribuan tahun. Fungsi Cacing dalam tubuh Manusia ini nantinya juga bisa membantu mengatur respons imun yang hiperaktif.

Adapun cacing yang digunakan adalah Trichuris suis (cambuk babi). Cacing ini sebenarnya sudah digunakan dalam beberapa studi klinis. Tujuannya tentu untuk bisa menekan inflamasi pada pasien dengan gangguan autoimun.

  1. Pengaturan Sistem Pencernaan

Kegunaan Cacing di tubuh Manusia ini satu ini sebenarnya dapat berinteraksi dengan mikrobiota usus. Meski manusia mengalami infeksi berat pada tubuh, ternyata cacing ini menyebabkan malnutrisi.

Bahkan, cacing jumlah kecil ini akan membantu untuk mengatur populasi bakteri di usus. Lalu nantinya juga dapat menjaga tubuh mendapatkan kesehatan yang seimbang.

Hubungan antara cacing serta mikrobiota usus ini juga sudah menjadi fokus penelitian yang berkembang. Dimana harapan peneliti dapat menemukan cara baru untuk mengelola gangguan pencernaan. Misalnya saja seperti adanya sindrom iritasi usus (IBS).

  1. Penelitian untuk Pengobatan Masa Depan

Kegunaan Cacing di perut Manusia untuk tujuan medis saat ini juga sudah berkembang. Studi ini nantinya akan menunjukkan bahwa molekul yang dihasilkan oleh cacing pasti memiliki potensi besar bagi tubuh.

Di mana dapat dikembangkan menjadi obat anti-inflamasi yang kuat. Sebagian besar molekul yang ditemukan pada cacing juga sudah diidentifikasi sebagai penghambat jalur inflamasi dalam tubuh.

Bahkan, para ilmuwan sendiri sedang mengeksplorasi potensi untuk bisa digunakan dalam pengobatan penyakit kronis . Misalnya saja seperti arthritis dan penyakit jantung.

Kesimpulan

Meski cacing seringkali dianggap memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia. Namun, fungsi cacing dalam perut Manusia ini sebenarnya cukup banyak bagi manusia, terutama dalam dunia medis.

Exit mobile version